Senin, 08 Juni 2009

Seminar Nasional Perumahan Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Nasional

17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara
Panduan Penulisan Makalah
I PETUNJUK MAKALAH
Makalah yang diserahkan untuk Seminar Nasional Perumahan dengan judul Strategi Percepatan Pembangunan Perumah Nasional ini harus merupakan karya sendiri yang belum pernah dipublikasikan atau sedang dipertimbangkan akan dipublikasikan di tempat lain. Semua tulisan harus dalam Bahasa Indonesia dengan teks elektronik dalam Microsoft Word dan harus terdiri atas bagian-bagian berikut ini : Judul, Abstrak, Pendahuluan, Bagian Inti, Diskusi, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka. Penulisan harus jelas dan benar secara tata bahasa dan hindari penggunaan kata saya / kami di dalam tulisan. Pemasukan makalah secara elektronik sangat dianjurkan dan makalah sudah harus sampai di Sekretariat Panitia Seminar melalui e-mail ke seminarch@gmail.com atau seminarch@ymail.com paling lambat pada batas waktu pemasukan makalah tanggal 15 November 2008.

II SISTEMATIKA TULISAN
Judul (informatif, mencerminkan inti isi tulisan, terdiri 5-10 kata, 11 pt, tebal, huruf besar, tengah)
Nama Penulis (ditulis tanpa gelar, nama lembaga, alamat lembaga, nomor telepon, dan faksimili lembaga, alamat email penulis, 11 pt, tengah)
Abstrak (ringkasan dari isi tulisan yang dituangkan secara padat, bukan komentar, ditulis dalam Bahasa Indonesia makdimum 300 kata, menjorok 0.5 inch (12.7 mm) ke dalam dari margin kiri dan kanan, 10 pt, miring, tengah)
Kata-kata kunci (istilah-istilah pokok yang menjadi dasar pemikiran, berupa kata –kata tunggal atau gabungan, 3-5 kata, 11 pt, normal, rata kiri)
Pendahuluan (uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang dibahas tanpa sub judul, memuat latar belakang masalah, sedikit tinjauan pustaka, diakhiri dengan rumusan singkat 1-2 kalimat tentang hal-hal pokok yang dibahas, 11 pt, normal, rata kiri-kanan)
Bagian Inti (judul, sub judul, dan isi tergantung pada topik yang memuat fakta, konsep, prosedur, atau prinsip, perlu ditata secara urut, kaitan anatar isi, 11 pt, normal, rata kiri-kanan)
Kesimpulan (berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, 11 pt, normal, rata kiri-kanan)
Daftar Pustaka (hanya memuat buku-buku yang benar-benar dirujuk pada tulisan dan harus lengkap, 11 pt, normal, rata kiri-kanan)
III TEKNIK PENULISAN
1. Ukuran kertas
• A4 82.7 x 11.69 inch (210 x 297 mm) dan jumlah lembar 10 – 15 halaman
• Page setup pada computer harus disesuaikan.
2. Margin kiri 1.25 inch (31.7 mm), margin kanan 1 inch (25.4 mm), margin atas dan bawah adalah 1 inch (25.4 mm).
3. Header berupa tulisan “Seminar Nasional Perumahan Rakyat. Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Swadaya Berbasis Kearifan Lokal.17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara” dengan jenis huruf Tahoma, 7pt, tengah.
4. Halaman judul dimulai dengan jarak 4 spasi dari margin atas.
5. Tepi kanan text dibuat rata.
6. Semua nama penulis dalam daftar rujukan harus ditulis walaupun namanya sama, nama awal dan tengah ditulis secara lengkap atau disingkat asalkan konsisten.
7. Tidak boleh ada halaman yang kosong kecuali akhir suatu tulisan.
8. Tidak boleh menambahkan spasi antar kata dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan.
Seminar Nasional Perumahan
Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Nasional
17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara
9. Tidak boleh menempatkan judul, sub judul, dan identitas table pada akhir halaman.
10. Jenis huruf – Times New Roman dengan jarak satu spasi.
11. Ukuran huruf :
• untuk teks utama adalah 11 pt.
• untuk abstrak, kutipan blok, judul bagan / gambar, teks tabeladalah 10 pt.
12. Model huruf :
• Kata-kata yang bukan Bahasa Indonesia (asing dan daerah), istilah yang belum lazim, bagian penting, contoh dalam teks utama, judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam daftar rujukan ditulis miring.
• Judul bab, judul sub bab ditulis tebal.
13. Penulisan table :
• Jarak antara table dan gambar dengan teks sebelumnya atau sesudahnya adalah 3 spasi.
• Judul table ditempatkan pada halaman yang sama, diberi judul : Tabel ….. (diberi nomor sebagai identitas).
• Judul table ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata sambung atau hubung.
• Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnyaditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu spasi, tidak boleh memotong tabel menjadi 2 bagian.
• Jika memang memungkinkan ditempatkan pada halaman yang sama.
• Jika tabel lebih dari setengah halaman, harus ditempatkan pada halaman tersendiri.
• Pada teks tabel tidak menggunakan kolom, hanya garis lajur yang tampak.
Contoh :
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Mahasiswa Arsitektur Universitas Bina Nusantara Jakarta
No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kategori
1.
85 - 100
59
28.36
Sangat Baik
2.
75 - 84
93
44.71
Baik
3.
65 - 74
37
17.78
Cukup
4.
55 - 65
19
09.15
Buruk
Jumlah
208
100.00
IV A. Cara merujuk (mengutip)
1. Kutipan langsung
1. Kurang dari 40 kata, ditulis dalam tanda kutip (“…”), diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman atau nama penulis ditulis terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Seminar Nasional Perumahan
Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Nasional
17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara
Contoh :
Preece (1994: 3) lebih spesifik mengatakan bahwa “penelitian merupakan suatu penyelidikan secara sistematis ke arah peningkatan jumlah pengetahuan manusia”
Dari penelitian disimpulkan bahwa “penelitian merupakan suatu penyelidikan secara sistematis ke arah peningkatan jumlah pengetahuan manusia” (Preece, 1994: 3)
2. Empat puluh (40) kata atau lebih, ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 0.5 inch (12.7 mm) dari garis margin kiri dan kanan, diketik satu spasi.
Contoh :
… peranan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sangat penting. De Roche (1985:2) menjelaskan bahwa:
A principal has two goals concern about satisfying needs and innovating, the actions required of leaders to attain these goals include assisting staff.
Artinya, seorang kepala sekolah perlu memperhatikan dua …
2. Kutipan tidak langsung
Ditulis dengan bahasa sendiri tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bias terpadu dalam eks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya dan nomor halaman.
Contoh:
Ekosusilo (2005:3) tidak menduga bahwa dana school grant pada tahun 2005 meningkat tiga kali lipat
Dana school grant tahun 2005 meningkat tiga kali lipat (Ekosusilo, 2005:3)
B. Cara menulis daftar rujukan
Pada daftarrujukan berturut-turut ditulis: (1) nama penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik; (2) tahun penerbitan; (3) judul, termasuk anak judul; (4) kota tempat penerbitan; (5) nama penerbit. Nama penulis terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Bila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
1. Rujukan dari Buku
Nama penulis (titik), tahun terbit di dalam kurung (titik), judul buku (cetak miring) diakhiri titik, kota tempat penerbit dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Sekolah Unggul Berbasis Nilai. Semarang:
Effhar.
Ekosusilo, M., RB. Kasihadi. (1980). Dasar-dasar Pendidikan. Semarang: Effhar.
Seminar Nasional Perumahan
Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Nasional
17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara
Jika ada beberapa buku ditulis oleh yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama, data penerbitan diikuti lambing 1, b, c, dst. Yang urutannya berdasarkan abjad judul buku.
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003a). Sekolah Unggul Berbasis Nilai. Semarang: Effhar
Ekosusilo, M. (2003a). Supervisi Pengajaran dalam Latar Budaya Jawa. Semarang: Effhar
2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Seperti rujukan dari buku ditambah tulisan (Ed.) jika satu editor, dan (Eds.) jika lebih dari satu editor. Ditulis dalam kurung di belakang nama editornya
3. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbiitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor diikuti (Ed. Atau Eds.)
Contoh:
Hasan, M.Z. (1990). Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hal. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3
4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis, tahun, judul artikel (ditulis dengan cetak biasa), dan huruf besar pada setiap awal kata kecuali kata sambung. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal setiap kata ditulis besar, kecuali kata sambung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Mengupayakan Pendidikan yang Mampu Meningkatkan Produktivitas dan pertumbuhan Ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial: Jurnal IPS dan Pengajarannya. 37 (1): 1-10
5. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis, tanggal, bulan, dan tahun. Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar di setiap awal kata kecuali kata penghubung. Nama majalah / Koran ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap awal kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir
Contoh:
Kandyawan, WP. 3 Januari, (2005). Momentum (aksi sosio-politik)
Gempa. Solo Pos, hlm. 4.
6. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga
Nama lembaga, tahun, judul karangan (cetak miring), nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Seminar Nasional Perumahan
Strategi Percepatan Pembangunan Perumahan Nasional
17 Desember 2008, Kampus Bina Nusantara - Universitas Bina Nusantara
7. Rujukan dari Skripsi, Tesis, Disertasi
Nama penulis, tahun (yang tercantum pada sampul), judul skripsi, tesis, disertasi (cetak miring) diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, disertasi tidak diterbitkan, nama kota perguruan tinggi, nama fakultas serta perguruan tinggi
Contoh:
Ekosusilo, M. (2003). Sistem Nilai dalam Budaya Organisasi Sekolah pada Sekolah unggul (Studi Multi Kasus di SMU Negeri I, SMU Regina Pacis, dan SMU Al Islam I, Surakarta)
Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
1. Rujukan dari Internet
1. Berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, diakhiri alamat sumber rujukan disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Kumaidi. (2004). Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Juli 2004)
2. Berupa Bahan Diskusi
Nama penulis, tanggal, bulan, tahun, topic bahan diskusi, nama bahan diskusi (cetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung
Contoh:
Wilson, D. 20 Nopember (1995). Summary of Citing Internet Siting. NETTRAIN Discustion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995).
3. Berupa E-mail Pribadi
Nama pengiriman (jika ada) dan disertai dengan keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim)
Contoh:
Naga, Dali S (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar